Minggu, 20 September 2015

REPEATER

A.      PENGERTIAN REPEATER
Repeater atau yang dalam bahasa Indonesia sering disebut juga sebagai Penguat Sinyal. Di jaman teknologi sekarang yang semakin maju dengan pesat ini juga membuat beberapa teknologi pendukung mau tidak mau harus mengimbangi kemajuan teknologi tersebut. Perkembangan ini terutama dapat kita rasakan di bidang telekomunikasi. Pada jaman dahulu komunikasi memiliki begitu banyak kendala, namun sekarang ini komunikasi serasa semakin dimudahkan dengan adanaya berbagai teknologi komunikasi.
Diantaranya adalah majunya bidang telekomunikasi melalui telepon, baik telepon kabel maupun telepon selular. Namun tentu saja yang sangat pesat kita rasakan adalah perkembangan teknologi telepon genggam yang semakin canggih. Sekarang ini hanya dengan bermodalkan sebuah telepon genggam dengan harga yang sangat terjangkaupun kita mampu berkomunikasi dengan banyak orang di berbagai penjuru dunia secepat kilat.
Pengertian Repeater secara umum adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi sebagai penguat sinyal. Perangkat elektronik ini akan bekerja dengan cara menangkap sinyal, dan kemudian menmancarkannya kembali dengan kekuatan yang lebih besar sehingga sinyal tersebut mampu ditangkap oleh penerima lain dalam area yang lebih luas.

B.       SEJARAH SINGKAT TENTANG REPEATER
Perangkat Repeater ini pada mulanya digunakan oleh para tentara pada jaman dahulu untuk keperluan perang. Di sini para tentara menggunakan perangkat repeater ini untuk meregenerasi pengiriman pesan melalui telegraf.

Di kemudian hari seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Repeater mulai digunakan untuk bedang komunikasi yang lain seperti di bidang telekomunikasi telepon dan pengiriman 
data. Dan pada masa sekarang ini sistem perangkat repeater banyak digunakan di bidang telekomunikasi telepon seluler tanpa kabel.
Dalam pengertian repeater sebagai penguat sinyal telepon genggam, alat ini akan bekerja dengan menangkap sinyal komunikasi dari pemancar, lalu akan kembali memancarkan sinyal tersebut kepada perangkat penerima yang lainnya seperti perangkat telepon genggam.

C.      PERANGKAT UTAMA REPEATER
Secara umum sebuah perangkat repeater akan terdiri dari 3 baguan utama, yaitu penerima, penguat, dan pengirim.
Ø  Penerima sinyal. Penerima sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi sebagai penerima sinyal dari pemancar lainnya. Penerima sinyal ini bisa berupa antena penerima sinyal.
Ø  Penguat sinyal. Penguat sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi untuk menguatkan sinyal yang telah diterima sebelumnya oleh penerima sinyal. Dengan diperkuat, maka sinyal nantinya akan mampu dipancarkan kembali dengan lebih kuat.
Ø  Pemancar sinyal. Pemancar atau pengirim sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi untuk kembali memancarkan atau mengirimkan sinyal yang sebelumnya telah diterima oleh penerima sinyal, dan telah diperkuat oleh penguat sinyal. Di sini pemancar sinyal akan memancarkan kembali sinyal kepada perangkat repeater lainnya, atau pemancar lainnya, atau langsung kepada perangkat telepon seluler tanpa kabel yang ada di area pemancar ini.

D.    MANFAAT REPEATER
Sesuai dengan fungsi dan pengertian repeater di atas, maka tentu saja perangkat repeater ini memiliki banyak keunggulan atau manfaat. Beberapa manfaat dari adanya perangkat repeater ini diantaranya adalah :
Ø  Mempermudah proses pengiriman sinyal.
Ø  Mempermudah pengguna telepon seluler mendapatkan sinyal.
Ø  Memperlancar komunikasi antara pengguna telepon seluler nirkabel walaupun dari jarak yang sangat jauh.
Ø  Mempermudah pengiriman data ataupun informasi dari berbagai perangkar dengan jarak jauh.
Ø  Pengiriman informasi menjadi lebih sederhana.
Ø  Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang.

E.     JENIS JENIS REPEATER
1. Repeater - GSM (Global System for Mobile Communication)
Repeater GSM yaitu sebuah perangkat repeater yang bersifat digital berguna untuk menangkap sinyal telepon seluler, kemudian memperkuat sinyalnya, dan terakhir mengirimkan atau kembali sinyal tersebut. Repeater GSM bekerja dengan cara memanfaatkan gelombang mikro dan sistem pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu. Sistem GSM menggunakan band pass filter yang bekerja pada frekuensi 800 MHz – 1800 MHz.
2. Repeater CDMA (Code Division Multiple Access)
Repeater CDMA yaitu sebuah teknologi repeater yang pertama kali digunakan pada oleh tentara Inggris untuk melawan pasukan Jerman yang ingin mengacaukan transmisinya pada masa Perang Dunia ke-2. CDMA memiliki kualitas penerimaan sinyal yang tidak begitu baik dibandingkan dengan GSM. Repeater ini bekerja dengan menggunakan band pass filter di frekuensi 800 MHz.

3. Repeater 3G (Third - Generation Technology)
Repeater 3G yaitu sebuah teknologi yang paling mutakhir di bidang telekomunikasi. Teknologi 3G ini mengacu pada perkembangan teknologi telepon seluler tanpa kabel generasi ke-3. Dengan teknologi 3G ini pengguna tidak hanya bisa berkomunikasi dengan sangat baik, namun juga dapat menggunakan teknologi ini untuk mengakses internet dengan sangat baik dan sangat cepat. Karena teknologi ini mampu mengirimkan informasi tidak hanya berupa suara, melainkan juga berupa gambar diam dan gambar bergerak (video) dengan sangat baik dan cepat.
F.     KARAKTERISTIK DAN CARA KERJA REPEATER
Karakteristik Repeater.
·           Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukanfilter traffic jaringan.
·           Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
Cara Kerja Repeater.
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antena manapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang  tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun  di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah  area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
       Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, sertasel; ektivitas dari repeater itu sendiri.
Untuk meningkatkan  kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.

Contoh cara kerja Repeater


Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI, Tugas utama dari repeater adalah menerima sinyal dari satu kabel LAN dan memancarkannya kembali kekabel LAN yang lain.
Pada jaringan wireless, repeater diletakkan pada gedung-gedung yang tinggi, menara pemancar, atau dipuncak gunung. hal ini bertujuan agar sinyal yang diterima dapat dipancarkan dan diterima dengan baik, dengan adanya repeater, jarak gelombang yang dapat ditempuh oleh jaringan wireless juga semakin jauh. 

G.    BAGIAN BAGIAN REPEATER

Ø  Receiver (penerima) biasa disebut RX.
Ø  Transmitter (pemancar) disebut juga TX.
Ø  COR (Carrier Operated Relay), bagian ini yang mengatur transmitter untuk segera memancar bersamaan saat bagian RX menerima informasi,dan memutuskan kembali pancaran saat sinyal informasi selesai atau terputus.
Ø  Duplexer adalah alat yang dapat menyatukan bag RX dan TX yang sekaligus menjadi filter dan penyekat antara RX dan TX sehingga frekwensi RX dan TX dapat bekerja bersamaan tanpa saling ganggu sehingga memungkinkan kita untuk menggunakan satu bh antenna saja untuk menerima sekaligus memancarkannya kembali.
Ø  Power supply adalah catu daya tegangan searah yang menyupply arus listrik keseluruh peralatan tsb.
Ø  Coaxial atau saluran transmisi biasa disebut Coaxial / Heliax sebagai pembawa daya ke antenna.
Ø  Antenna berfungsi menerima pancaran dan memancarkan, serta merubah daya RF
menjadi gelombang elektro magnet dan memancarkannya kembal

H.    KEUNTUGAN DAN KERUGIAN REPEATER
Keuntungan menggunakan repeater nirkabel adalah bahwa hal itu dapat meningkatkan kekuatan sinyal nirkabel tanpa harus memindahkan komputer atau router. Semakin jauh komputer adalah dari router nirkabel terhubung ke sinyal lemah nirkabel akan cenderung lemah. Sinyal yang lemah dapat mengakibatkan konektivitas lambat atau intermiten. Menempatkan repeater nirkabel di beberapa titik antara komputer dan router terhubung ke dapat memungkinkan komputer untuk menerima sinyal yang lebih kuat, yang menyebabkan kinerja yang lebih baik di Internet. Microsoft menganjurkan memasang repeater nirkabel sebagai solusi untuk meningkatkan jaringan nirkabel.
Manfaat menggunakan repeater nirkabel adalah bahwa hal itu dapat membantu mengurangi dampak penghalang yang dapat mempengaruhi koneksi nirkabel /  wireless. Benda-benda fisik dapat melemahkan sinyal wireless, dan benda logam padat seperti pintu, lemari arsip dan peralatan dapat memberikan dampak terutama merugikan pada konektivitas wireless. Menempatkan repeater di lokasi yang tepat dapat membantu mengatasi hambatan signal wireless.
Sebuah repeater nirkabel bukanlah solusi termurah untuk meningkatkan sinyal nirkabel yang lemah, karena Anda harus membeli repeater itu sendiri dan akan menggunakan listrik. Cukup memindahkan komputer dekat ke router atau memindahkan router lebih dekat ke komputer dapat memiliki dampak yang menguntungkan yang sama tanpa biaya.
Kerugian menggunakan repeater nirkabel adalah bahwa hal itu mungkin tidak meningkatkan kekuatan sinyal sebanyak yang diinginkan. Jika repeater tidak kompatibel dengan perangkat keras jaringan nirkabel Anda saat ini, kekuatan sinyal bisa menderita atau repeater mungkin tidak bekerja sama sekali. Microsoft merekomendasikan bahwa pengguna membeli peralatan jaringan nirkabel dari perusahaan yang sama untuk memastikan kompatibilitas dan memaksimalkan kinerja.
Hasil gambar untuk pengertian repeaterHasil gambar untuk pengertian repeater

Rangkaian COR Sederhana Untuk membuat Repeater

COR (Carrier Operated Relay), banyak sekali versi cor yang dipergunakan dan dipost oleh teman-teman blogger, mulai dari yang sangat sederhana sekali hingga yang tinggkat profesional, dan cor ini biasanya dipergunakan untuk menggabungkan dua buah radio yang umumnya di buat untuk membuat pancar ulang.

Membuat Repeater sendiri dengan rangkaian COR yang sederhana, rangkaian ini biasa juga disebut dengan modul cor (Carrier Operated Relay), bisa di buat dengan mudah karena komponen-komponen yang digunakan banyak dan mudah di peroleh dipasaran tidak menggunakan komponen khusus seperti IC CMOS, atau IC TTL atau MC (Microcontroler) seperti pada modul-modul cor profesional

dan mungkin saja postingan kali ini juga bagian dari banyak rangkaian-rangkaian cor yang dapat ditemukan di internet untuk membuat sendiri pancar ulang, memang dari gambar rangkaian yang saya buat kali ini sedikit agak lebih rumit dari versi cor yang pernah diposting pada blog ini,

COS Input
Penggalan gambar rangkaian diatas terdapat ada penambahan switch, penambahan ini di buat untuk antisipasi jika COS dari radio Recivernya berlogika low atau high, rangkaian ini mungkin dapat dipergunakan untuk semua merk radio yang diharapkan rangkaian cortersebut juga dapat dipergunakan, dengan cara merubah posisi switch, jika COS dari radio penerima berlogika low maka switch diposisikan ke no 3, dan jika COS dari radio penerimanya berlogika high maka posisi switch dipindahkan ke no1, pada prinsipnya ada dua type transistor yang berbeda PNP dan NPN, pada saat COS yang diterima berlogika low maka yang bekerja adalah transistor PNP, dan sebaliknya jika COS yang diterima berlogika high maka transistor yang bekerja adalah NPN sama halnya dengan rangkaian cor pada pancar ulang dengan icom 2100 yang lalu.

Audio Input
Di rangkain input ini terdapat dua buah resistor yang memang sengaja tidak di buat berapa besar nilai tahannanya, hal ini disesuaikan dengan input yang digunakan, pada saat artikel ini di posting uji coba audio yang digunakan diambil dari audio input radio receiver sebelum ke VR (trimpot) Volume dari radio penerimanya, nilai RX1 di buat 1K, sedangkan tahanan RX2 tidak digunakan sama sekali. jika audio in di hubungkan ke speaker out dari radionya nilai tahanan RX1 dibuat sebesar 5k6 ohm dan nilai tahanan RX2 100ohm, dan usahakan volume dari radio penerimanya jangan terlalau besar, dikarenakan jika suara input terlalu tinggi maka suara yang dihasilkan tidak akan sempurna, pada saat penyambungan pastikan ground terpasang dengan baik dan kabel yang dipergunakan sebaiknya mempergunakan kabel head yang baik untuk mengurangi noise audio.

Tone Control
Rrangkaian tone control disini bukanlah tone control tingkat profesional namun tone control sederhana, hanya memfilter suara atau nada tinggi (treable) rendah (bass) yang dapat lewat pada kapasitor keramik 4n7 dan 10nf, untuk hasil yang sesuai dengan yang diinginkan sebaiknya kalibrasi nilai tahanan VR dengan besar kapasitas kondensator perlu diperhatikan dan disesuaikan.

Dari penggalanan tone diatas juga terdapat VR atau tahanan geser yang berfungsi sebagai volume untuk mic in radio pemancar atau Radio TX, penambahan transistor C945 diatas sebagai penguat sehingga suara yang masuk melalui beberapa tahanan dan kapasitor dapat di perkuat sebelum dikirimkan ke luar ( keradio pemancar).


Koneksi Ke Radio
Audi In sebaiknya diambil sebelum masuk ke IC Ampli/Penguat yang terdapat di dalam radio untuk hasil audio yang baik, namun dapat juga mengambil audio dari jack speaker yang terdapat di radio, hanya saja jika menggunakan jalur ini sebaiknya volume radio jangan terlalu besar. sedangkan COS in sebaiknya di cari dengan baik jika menggunakan radio yang tidak ada konektor outnya seperti radio alinco DR135 yang sudah disediakan conector db9, radio motorola ada yang sudah tersedia ada juga yang tidak, untuk mecari jalur cos pada radio sebenarnya tidak terlalu sulit namun dibutuhkan sedikti ketelitian dan kesabaran.

Sekilas cara mencari jalur cos pada radio
Atur frekuensi yang hendak di gunakan, pastikan posisi penerimaan radio dalam mode biasa (normal) atau menggunakan tone, seteleh itu siapkan radio ht dan samakan posisi frekuensinya dan coba meneken ptt pada radio yang kedua (ht), gunakan multi tester untuk mencari jalur cosnya, pertama coba telusuri di daerah kaki IC ampli/suara biasanya ada jalur audio mute jalur ini juga bisa dipergunakan pada saat radio menerima sinyal dari radio yang kedua. Akan ada perubahan pada jarum mutitester pada saat ptt di radio kedua ditekan dan dilepas, jika di bagian audio mute tidak ditemukan coba telusuri di bagian if biasanya disini juga ada. hanya saja tegangannya lebih kecil dari jalur utuk audio mute.Jika pada saat PTT dari radio lain ditekan dan jarum bergerak naik berarti cosnya high, dan ptt dilepas jarum kembali keawal, begitu sebaliknya ptt tidak ditekan jarum menunjuukan level tegangan atau berada ditengah dan pada saat PTT ditekan jarum bergerak turun maka cos nya low. pada pencarian cos ini usahakan cari cos yang berlevel tegangan 5 volt.

Radio Pemancar
Untuk koneksi rangkaian ke keradio pemancar, VCC bisa dihubungkan ke jalur + 8Volt yang biasanya terdapat pada jack untuk extramic, atau dapat juga menghubungkan langsun didalam radio pemancar atau bisa juga dengan cara menambahkan adaptor, pemberian catu daya atau tegangan untuk rangkaian cor dan tone ini usahakan tegangan yang diberikan benar-benar stabil, karena kestabilan dari tengangan saangat mempengaruhi suara yang dihasilkan, jika catu daya tidak baik suara yang dihasilkan bisa saja tidak sempurna ada dengung atau suara sedikit berisik. untuk jalur audio out dari rangkaian dihubungkan ke jalur mic dari radio pemancar, dan jalur ptt dihubungkan ke ptt radio pemancar, sedangkan jalur ground pastikan terhubung dengan baik, baik itu ground untuk mic dan ground chasis pesawat.
Semoga postingan sederhana ini dapat menjadi refrensi buat teman-teman yang hendak membuat sendiri pancar ulang

sumber: http://www.duniakomunikasi.com
Description: Rangkaian COR Sederhana Untuk membuat Repeater Rating: 3.5 Reviewer: Ghazi Alghifary ItemReviewed: Rangkaian COR Sederhana Untuk membuat Repeate

1 komentar:

  1. gan, untuk rangkaian repeater ny gmna ya...
    mohon di share skema ny,,, mhon bantuan nya ya gan.

    BalasHapus

animasi bergerak gif
My Widget
monkey Cute Rocking Baby Monkey